Profil

Dalam hal kebencanaan, Indonesia menjadi negara dengan tingkat risiko bencana yang tinggi. Menurut Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR). Nilai risiko bencana yang tinggi ini dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko kehilangan nyawa bila bencana alam terjadi. Selain korban jiwa, bencana juga menyebabkan kerugian materil harta benda seperti ternak, ladang, rumah dan sebagainya. Menurut Kepala Pusat Data dan Humas BNPB, kerugian rata-rata ekonomi global akibat bencana dalam 10 tahun terakhir, terhitung 2010, adalah sekitar US$110 miliar. Angka ini meningkat menjadi hampir dua kali lipat secara khusus pada tahun 2011, karena peristiwa bencana gempa dan tsunami Jepang yang dikenal dengan The Great East Earthquake

Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat   Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat mengemukakan bahwa pada umumnya setiap bencana ada korban harta dan bahkan ada korban jiwa.  Secara logis mereka  yang kehilangan harta benda jatuh  miskin dan menambah kemiskinan baru. Selain itu mereka juga tidak bekerja selama  bencana terjadi. Di satu sisi, pengentasan kemiskinan merupakan salah satu target pencapaian pembangunan berkelanjutan yang termuat jelas dalam poin pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Di sinilah peran Pengentasan kemiskinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan membentuk Baznas Tanggap Bencana (BTB) yang berada dibawah langsung kendali, koordinasi dan pengawasan Kepala Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS. Selain berupaya tanggap terhadap kejadian bencana namun juga berperan aktif dalam penguatan masyarakat tangguh melalui kegiatan pengurangan risiko bencana.

Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Program BAZNAS Tanggap Bencana dalam pertimbangannya, Ketua BAZNAS menyatakan bahwa dalam upaya penanggulangan kemiskinan korban-korban bencana alam, BAZNAS perlu menetapkan program khusus agar pelaksanaan penanggulangan menjadi efektif dan efisien.

Selanjutnya ditetapkan Program BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) sebagai program khusus dari Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS yang bertugas mengurangi dampak bencana yang mengakibatkan kemiskinan dan menekan risiko keterparahan kemiskinan akibat bencana. BAZNAS juga berperan aktif dalam penguatan masyarakat tangguh melalui kegiatan pengurangan risiko bencana.

Contact Us