BAZNAS kembali menyalurkan zakat, infak dan sodaqoh dari para muzaki (dermawan) untuk para penyintas Gempa Bumi Lombok melalui pembangunan atau pembuatan SEKOLAH DARURAT yang berlokasi di Dusun Pademare Desa Sambik Elen, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara.

Bangunan Sekolah Darurat yang didirikan BAZNAS ini tepatnya bersebelahan dengan bangunan/lokal sekolah yang biasa dipakai belajar mengajar siswa-siswi sekitar Desa Sambik Elen, yaitu di sebelah SDN Filial 3 Sambik Elen, Dusun Pademare, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara.

Keadaan bangunan yang sudah tidak layak lagi untuk proses belajar mengajar membuat para siswanya harus mencari lokasi yang lebih aman dan juga nyaman agar proses belajar mereka tidak terganggu. Tim BAZNAS Tanggap Bencana dan Layanan Aktif BAZNAS yang berkunjung dan melakukan assessment ke lokasi langsung bergerak cepat, tepat dan efisien. Tim yang ada kemudian membagi tugas dan langsung melakukan koordinasi dengan semua stakeholder, baik dari pihak BAZNAS maupun dari masyarakat yang berkepentingan akan keberlanjutan pendidikan khususnya di daerah Desa Sambik Elen tersebut.

Dengan ukuran 4×8 meter, yang terdiri dari dua lokal kelas yang terbangun, semoga dapat membuat kegiatan belajar mengajar di SDN Filial 3 Desa Sambik Elen dapat berjalan dengan normal dan lancar seperti biasanya. Hal ini juga merupakan perhatian utama dari tim respon tanggap darurat BAZNAS dalam upaya memulihkan kondisi para penyintas agar segera pulih dari trauma yang terjadi.

Fasilitas lainnya yang terdapat di SEKOLAH DARURAT BAZNAS adalah papan tulis, alas kelas dari karpet dan meja belajar untuk para siswanya ditambah dengan paket perlengkapan sekolah (school kits) yang diterima oleh masing-masing siswa. Fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para siswa khususnya untuk segera dapat melupakan trauma berkepanjangan yang mereka alami.

Kekuatan dukungan psikososial juga sangat diperlukan dalam upaya mengembalikan kondisi para siswa dari trauma yang mereka alami. Kegiatan dukungan psikososial ini diadakan di lingkungan sekolah dengan mengajak para siswa untuk memiliki kesibukan melalui kegiatan belajar yang menyenangkan dan akhirnya membangkitkan mereka dari keadaan terpuruk menjadi orang-orang yang kuat dan tangguh.