Geliat semangat BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) untuk mewujudkan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana masih terus berkobar. Pada penghujung tahun 2019 ini, BAZNAS Tanggap Bencana kembali menggelar pelatihan manajemen bencana tingkat dasar di Provinsi Sulawesi Utara untuk memperkuat relawan penanggulangan bencana Indonesia. Digelar selama 2 hari di Hotel Sintesa Peninsula, Kota Manado, Sulawesi Utara, kegiatan pelatihan diikuti 75 orang relawan dari berbagai latar belakang yang siap menjadi relawan penanggulangan bencana di Sulawesi Utara.
Dalam kegiatan pelatihan, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Utara Abid Takalamingan mengingatkan bahwa hampir seluruh daerah di Sulawesi Utara memiliki potensi bencana yang cukup tinggi.
“Saya berharap dalam kegiatan pelatihan manajemen bencana tingkat dasar agar peserta bisa lebih tanggap dalam menghadapi bencana yang terjadi di daerah,” ujar Abid di Manado, Jumat (13/12).
Untuk memberikan pengetahuan dan wawasan seputar kebencanaan bagi para relawan, pelatihan ini mengundang sejumlah pemateri yang ahli di bidangnya, yaitu BPBD, BASARNAS dan PMI Provinsi Sulawesi Utara. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi dasar-dasar manajemen bencana, teknik pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat, teknik penyelamatan di bangunan runtuh, teknik kaji cepat hingga penyusunan rencana aksi pada masa tanggap darurat.
Pelatihan manajemen bencana tingkat dasar ini ditutup dengan peresmian sekaligus pelantikan relawan BAZNAS Tanggap Bencana Sulawesi Utara. Dengan terbentuknya tim BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Sulawesi Utara, diharapkan dapat terbentuk tim yang mampu membantu masyarakat yang terkena bencana, baik ketika bencana terjadi ataupun pascabencana.
Disamping itu sebagai relawan BAZNAS, diharapkan tim BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Sulawesi Utara ini memiliki fungsi keagamaan yang mampu menyebarkan spirit, motivasi sosial untuk membentengi aqidah para korban bencana dari hal atau keyakinan yang menyimpang.