BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) turut membantu proses evakuasi terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ182, yang jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu (9/1). Pada proses pencarian hari kedua, Minggu (10/1), BAZNAS Tanggap Bencana menurunkan tiga tim yang tersebar di masing-masing titik.

Titik pertama berlokasi di Posko Utama Pencarian Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di sana turut disiagakan mobil ambulans untuk membantu proses evakuasi korban.

Lalu tim kedua pada hari ini diterjunkan di Pantai Tanjung Kait, Tangerang, Banten, untuk membantu proses evakuasi. Bersama tim dari Basarnas, selain mengevakuasi, BAZNAS Tanggap Bencana juga turut membantu mendistribusikan logistik untuk kapal yang melakukan pencarian. Informasi yang didapat pada Minggu sore, perahu mesin kecil tidak bisa diterjunkan dari Pantai Tanjung Kait ke lokasi jatuhnya pesawat karena sedang ada penyelaman untuk mencari material pesawat ataupun korban.

Kemudian tim yang ketiga ditugaskan di Bandara Soekarno Hatta, guna membantu proses pendataan korban.

“BAZNAS Tanggap Bencana turut menempatkan tim di bandara untuk proses assessment keluarga korban yang membutuhkan pendampingan dan bantuan. Kemudian, keluarga korban akan diambil sampel DNA,” kata Kepala BAZNAS Tanggap Bencana, Dian Aditya Mandana Putri.

Dian menambahkan, pihaknya masih akan bersiaga untuk membantu proses evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Ia menyampaikan duka mendalam atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. BAZNAS bersama seluruh tim terkait akan terus melakukan usaha terbaik dalam proses evakuasi ini.