adminbtb

BAZNAS Tanggap Bencana Bantu Korban Banjir di Desa Sondoang Mamuju

Tim BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Mamuju Tengah menerjunkan lima personel untuk melakukan respons cepat banjir bandang yang terjadi di Desa Sondoang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (4/9).

Sesampainya di lokasi banjir, tim BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Mamuju Tengah melakukan asesmen dan koordinasi dengan pemerintah serta BPBD setempat. Selanjutnya tim melakukan aksi resik desa membersihkan sisa lumpur yang merendam rumah warga, serta akses jalan. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, BAZNAS mendistribusikan paket sembako bagi para penyintas banjir.

Sebelumnya hujan lebat mengguyur Desa Hulu, pegunungan Sondoang yang mengakibatkan air meluap, menyebabkan banjir disertai lumpur yang merendam jalan dan beberapa rumah warga. Banjir berdampak pada lima dusun di Desa Sondoang, yaitu Dusun Salukaha, Palado, Rantedango, Kasso, dan Bateng Barana. Sebanyak 263 KK terdampak dan sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Beberapa fasilitas umum terendam seperti kantor desa, sekolah, dan pustu. Satu sekolah dasar di Bateng Barana hanyut terbawa arus banjir.

BAZNAS Tanggap Bencana Distribusikan Paket Hygiene Kit dan Baby Kit kepada Korban Banjir di Sigi

Tim BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Sigi mendistribusikan 98 paket hygiene kit dan 20 paket baby kit bagi para penyintas banjir di Desa Rogo, Sulawesi Tengah. Paket tersebut adalah kebutuhan mendesak bagi para penyintas untuk menjaga kebersihan diri dan bayinya dalam kondisi kekurangan air bersih akibat lumpur yang merendam rumah mereka.

Sebelumnya tim telah melakukan aksi resik untuk membersihkan lumpur yang merendam rumah warga dan memutus akses jalan. Serta membangun layanan dapur air yang beroperasi pukul 08.00 hingga 16.00 WITA, untuk memenuhi kebutuhan dasar air bersih bagi para penyintas dan relawan.

Sekadar informasi, sebelumnya banjir bandang menerjang Desa Rogo pada Minggu (29/8) pukul 19.45 WITA, dikarenakan air sungai Poulu meluap ke arah selatan hingga mengakibatkan tanggul pasir di sebelah utara sungai jebol dan mengakibatkan banjir bandang meluap ke pemukiman warga.

Besarnya volume air diperkirakan akibat hujan dengan intensitas lebat di hulu sejak pukul 15.00 WITA. Debit air meningkat cepat setelah terjadinya hujan lebat. Material yang terbawa berupa lumpur, pasir, dan gelondongan kayu.

Kejadian tersebut berdampak pada lebih dari 4 dusun di Desa Rogo. Kerugian materil yang diakibatkan banjir bandang antara lain 34 rumah rusak, dan 39 rumah terendam. Dengan kerugian fasilitas umum yaitu kurang lebih 100 hektar lahan pertanian terdampak, dan kurang lebih 50 hewan ternak terbawa arus banjir.

Jumlah warga terdampak sebanyak 320 jiwa dengan rincian 24 orang lansia, 9 orang bayi, 39 orang balita, 1 orang ibu hamil, dan 4 orang disabilitas. Terdapat korban dengan luka ringan sebanyak 2 orang.

Kondisi pada Jumat (3/9) hujan masih mengguyur area sekitar, namun intensitas relatif sedang. Beberapa jalan sudah bisa dilalui karena sebelumnya telah dilakukan aksi resik pembersihan akses jalan.

BAZNAS Tanggap Bencana Gelar Aksi Resik Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Bandang di Desa Rogo

BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Sigi telah terjun langsung membantu para korban banjir bandang di Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dan melaksanakan melaksanakan respons darurat sejak Rabu (1/9). Pada hari kedua respon, tim BAZNAS melakukan aksi pembersihan lumpur di beberapa rumah warga dan akses jalan, serta mendirikan dapur air.

Aksi selanjutnya BAZNAS mendistribusikan hygiene kit bagi para penyintas banjir, hal ini untuk menjaga kebersihan diri para penyintas dan mencegah penyakit menular. Dikarenakan kondisi lapangan saat ini masih banyak kawasan yang terendam lumpur akibat banjir, sehingga akses air bersih masih sulit.

Kebutuhan mendesak lainnya saat ini adalah makanan siap saji, air mineral, alas tidur, dan baby kit.

Sekadar informasi, sebelumnya banjir bandang menerjang Desa Rogo pada Minggu (29/8) pukul 19.45 WITA, dikarenakan air sungai Poulu meluap ke arah selatan hingga mengakibatkan aliran air tersumbat karena volume air yang besar tidak sebanding dengan kapasitas tanggul. Akibat kondisi tersebut, tanggul pasir di sebelah utara sungai jebol dan mengakibatkan banjir bandang meluap ke pemukiman warga.

Besarnya volume air diperkirakan akibat hujan dengan intensitas lebat di hulu sejak pukul 15.00 WITA. Debit air meningkat cepat setelah terjadinya hujan lebat. Material yang terbawa berupa lumpur, pasir, dan gelondongan kayu.

Kejadian tersebut berdampak pada lebih dari 4 dusun di Desa Sogo. Kerugian materil yang diakibatkan banjir bandang antara lain 34 rumah rusak, dan 39 rumah terendam. Dengan kerugian fasilitas umum yaitu kurang lebih 100 hektar lahan pertanian terdampak, dan kurang lebih 50 hewan ternak terbawa arus banjir.

Jumlah warga terdampak sebanyak 320 jiwa dengan rincian 24 orang lansia, 9 orang bayi, 39 orang balita, 1 orang ibu hamil, dan 4 orang disabilitas. Terdapat korban dengan luka ringan sebanyak 2 orang. Hingga saat ini masih terus dalam pendataan.

BAZNAS Tanggap Bencana Bantu Korban Banjir Bandang di Desa Rogo Sulawesi Tengah

BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Sigi melakukan respons banjir bandang di Desa Sogo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pada Rabu (1/9) Tim BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Sigi berangkat untuk melakukan asesmen dan koordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat, kemudian tim mendirikan posko utama dan dapur air.

Sebelumnyam pada Minggu (29/8) pukul 19.45 WITA, air sungai Poulu meluap yang membuat tanggul pasir di sebelah utara sungai jebol dan mengakibatkan banjir bandang di pemukiman warga.

Besarnya volume air diperkirakan akibat hujan dengan intensitas lebat di hulu sejak pukul 15.00 WITA. Debit air meningkat cepat setelah terjadinya hujan lebat. Material yang terbawa berupa lumpur, pasir, dan gelondongan kayu.

Kejadian tersebut berdampak pada empat dusun di Desa Sogo. Kerugian materil yang diakibatkan banjir bandang antara lain 34 rumah rusak, dan 39 rumah terendam. Dengan kerugian fasilitas umum yaitu kurang lebih 100 hektar lahan pertanian terdampak, dan kurang lebih 50 hewan ternak terbawa arus banjir.

Jumlah warga terdampak tercatat sebanyak 320 jiwa dengan rincian 24 orang lansia, 9 orang bayi, 39 orang balita, 1 orang ibu hamil, dan 4 orang disabilitas. Terdapat korban dengan luka ringan sebanyak 2 orang. Hingga saat ini masih terus dalam pendataan.

Lokasi pengungsian sementara berjarak kurang lebih 250 meter ke arah utara lokasi kejadian dan 100 meter ke arah selatan lokasi kejadian. Saat ini kebutuhan mendesak bagi para korban banjir bandang adalah makanan siap saji, sarana air bersih, selimut, hygiene kit, dan baby kit.

BAZNAS Tanggap Bencana Bantu Basarnas dalam Pencarian Korban Tenggelam di Kali Banjir Kanal Barat, Jakarta

BAZNAS Tanggap Bencana membantu Basarnas dalam mencari warga yang tenggelam ke kali Banjir Kanal Barat, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu sore (29/8), pukul 15.00 WIB.

Warga berinisial S (20) itu sebelumnya tercebur ke kali dan tenggelam lantaran panik melihat adanya warga yang tawuran, pada pukul 04.00 dini hari. S yang sedang berada di warung pinggir tanggul kaget dan berlari hingga kemudian tercebur ke kali.

Pencarian pada hari pertama tak membuahkan hasil, hingga akhinya proses pencarian dilanjutkan pada Senin (30/8). Di hari kedua, korban akhirnya berhasil ditemukan, namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban ditemukan menjelang sore hari, kemudian dibawa ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah selesai pemeriksaan di RSCM, tim BAZNAS Tanggap Bencana membantu mengantarkan jenazah korban kepada keluarganya di Cianjur, Jawa Barat.

BAZNAS Tanggap Bencana Salurkan Logistik untuk Dapur Umum dan Makanan Siap Saji Korban Gempa Tojo Una-una

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Tojo Una-una mengerahkan 5 personel untuk merespon akibat gempa bumi bermagnitudo 5,8 yang mengguncang Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, pada Kamis (26/8).

BAZNAS melakukan assesmen dan koordinasi dengan kepala desa dan BPBD setempat. Setelah itu BAZNAS Tanggap Bencana mendistribusikan logistik untuk dapur umum dan makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan pangan para penyintas gempa.

Gempa tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan seorang lainnya luka ringan. Selain korban jiwa, gempat juga mengakibatkan 25 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, dan 2 rumah rusak berat. Beberapa fasilitas umum juga terdampak seperti robohnya pagar lapangan sepak bola, rubuhnya pagar dan bangunan RSUD Ampana, dan Pasar Modern Ampana.

Menurut BNPB, Parameter gempa menunjukkan pusat gempa terjadi 59 km timur laut Tojo Una Una dengan kedalaman 10 km. Titik gempa ini berada di laut. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami. Sedangkan gempa yang terjadi pada Senin pagi, pukul 10.52 WIB, pusat gempa berada 55 km timur laut Tojo Una Una dengan kedalaman yang sama, 10 km.

Saat ini warga sudah mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman dari lokasi terjadinya gempa. Beberapa posko pengungsian telah didirikan diantaranya di Desa Labuan (Pemancar TVRI), Rumah Jabatan Bupati, dan Desa Padang Tumbuo.

BAZNAS Distribusikan Paket Kebutuhan Dasar kepada Penyintas Banjir Kabupaten Bogor

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui lembaga program BAZNAS Tanggap Bencana mendistribusikan berbagai paket kebutuhan dasar bagi para penyintas banjir di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Senin (23/8). Penyaluran bantuan itu berupa baby kit, perlengkapan tidur, pakaian dalam, alas tidur, selimut, dan sarung. Pendistribusian ini diharapkan dapat menjaga kebersihan serta kesehatan para penyintas dan menghindari dari terkena penyakit menular.

BAZNAS Tanggap Bencana sebelumnya telah mendampingi para penyintas banjir selama tiga hari sejak Sabtu (21/8) awal banjir menerjang wilayah Desa Dago, Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Hingga pada hari ketiga kondisi telah kondusif dan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas yang tinggi menyebabkan meluapnya aliran Kali Manceri mengakibatkan banjir di tiga kampung di desa Dago, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Tiga kampung tersebut adalah kampung Dago Hilir, Kampung Dago Garang, dan Kampung Ciheulang.

Tercatat jumlah korban jiwa sebanyak 77 KK terdampak, beberapa korban mengungsi di Pesantren Nurul Falah Bani Abah. Sedangkan kerugian materil yang diakibatkan banjir tersebut yaitu 40 unit rumah terdampak.

BAZNAS Tanggap Bencana Sosialisasikan Buku Panduan Program dan Konsolidasi Pendataan Nasional

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui lembaga program BAZNAS Tanggap Bencana menggelar sosialisasi buku panduan program BAZNAS Tanggap Bencana yang berisi serangkaian persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan dalam masa pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Acara itu digelar secara daring pada Rabu dan Kamis, 18-19 Agustus 2021, dengan dihadiri 130 peserta yang terdiri dari perwakilan BAZNAS Tanggap Bencana di 25 Provinsi.

Acara dibuka oleh Ketua BAZNAS Tanggap Bencana, Dian Aditya Mandana Putri yang menyampaikan “Poin dari BAZNAS Tanggap Bencana adalah memberikan layanan kepada masyarakat yang terdampak bencana ataupun mustahik yang tinggal di rawan bencana, sehingga program-program yang kita buat harus sejalan dengan tujuan dari BAZNAS Tanggap Bencana itu sendiri, mungkin bisa saja berbeda disesuaikan dengan kearifan lokal tiap-tiap daerahnya,” kata Dian.

“Program BAZNAS Tanggap Bencana yang sudah sejak 2016 kita bentuk, sudah banyak program yang terlaksana, BAZNAS Tanggap Bencana Daerah bisa melakukan replikasi program dengan warna dan bentuk yang sama namun dengan menyesuaikan daerahnya,” sambungnya.

Kemudian, Dian juga menyampaikan bahwa poin penting dalam penanganan bencana adalah bahwa yang berdayaguna, tanggap, dan tangguh adalah diri kita sendiri. Artinya baik relawan, anggota, maupun mustahik penerima manfaat dari BAZNAS Tanggap Bencana inilah yang memiliki ketanggapan dan ketangguhan itu sendiri. Dian juga berharap seluruh BAZNAS Tanggap Bencana dari Sabang sampai Merauke memiliki semangat kemanusiaan yang sama, dan tetap memiliki jalan cerita yang sama, sehingga pada akhirnya jalan cerita BAZNAS Tanggap Bencana ini dapat tergambarkan secara utuh dari tahun ke tahunnya.

Pembicara pada acara sosialisasi buku panduan adalah Irham Syarhuddin selaku Manajer Pengurangan Risiko Bencana BAZNAS Tanggap Bencana yang menjelaskan tentang program-program mitigasi BAZNAS Tanggap Bencana RI. Pembicara kedua, Irfan Fauzi selaku Manajer Respon Bencana BAZNAS Tanggap Bencana yang menjelaskan tentang program-program respon dan pemulihan BAZNAS Tanggap Bencana RI.

Selain sosialisasi buku panduan program dan konsolidasi pendataan, acara ini menjadi momen silaturahmi dan sharing untuk BAZNAS Tanggap Bencana se-Indonesia. Harapannya dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kembali semangat relawan dan anggota BAZNAS Tanggap Bencana dalam melayani mustahik dalam bidang kemanusiaan.

BAZNAS Dirikan Dapur Umum dan Bersihkan Sisa Lumpur Pasca Banjir di Kabupaten Bogor

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui BAZNAS Tanggap bersama warga dan relawan melakukan aksi resik untuk membersihkan sisa lumpur dan material yang terbawa saat banjir di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Minggu (22/8). BAZNAS juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan gizi para penyintas banjir, pada hari pertama dapur umum beroperasi telah membuat 500 bungkus nasi untuk para penyintas.

Saat ini, warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing karena lumpur bekas banjir sudah dibersihkan saat aksi resik. Tim BAZNAS Tanggap Bencana dan relawan terus membersamai warga dalam pemulihan pasca bencana banjir di Desa Dago, Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas yang tinggi menyebabkan meluapnya aliran Kali Manceri mengakibatkan banjir di tiga kampung di desa Dago, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Tiga kampung tersebut adalah kampung Dago Hilir, Kampung Dago Garang, dan Kampung Ciheulang.

Tercatat jumlah korban jiwa sebanyak 70 KK terdampak, beberapa korban mengungsi di Pesantren Nurul Falah Bani Abah. Sedangkan kerugian materil yang diakibatkan banjir tersebut yaitu 40 unit rumah terdampak.

BAZNAS Kerahkan Personel untuk Respons Banjir di Kabupaten Bogor

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui BAZNAS Tanggap Bencana mengirimkan sejumlah personel untuk melakukan aksi kemanusiaan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Bogor, Sabtu (21/8).

Hujan dengan intensitas yang tinggi menyebabkan meluapnya aliran Kali Manceri mengakibatkan banjir di tiga kampung di desa Dago, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Tiga kampung tersebut adalah kampung Dago Hilir, Kampung Dago Garang, dan Kampung Ciheulang.

Tercatat jumlah korban jiwa sebanyak 70 KK terdampak, beberapa korban mengungsi di Pesantren Nurul Falah Bani Abah, korban terdampak masih terus dalam pendataan. Sedangkan kerugian materil yang diakibatkan banjir tersebut yaitu 40 unit rumah terdampak.

Contact Us