Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak hanya berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Penurunan pendapatan masyarakat akibat pandemic Covid-19 ini tidak hanya dirasakan oleh sektor perekonomian informal, tetapi saat ini dirasakan oleh hampir seluruh sektor perekonomian. Salah satunya dirasakan oleh guru honorer yang tidak bisa memperoleh upah bulanan akibat pemberhentian kegiatan belajar mengajar di sekolah selama masa pandemi Covid-19.
Menanggapi kejadian ini, BAZNAS Tanggap Bencana bergerak untuk membantu para guru honorer yang terdampak pandemi Covid-19 melalui skema cash for work. Sebanyak 4 orang guru honorer yang mengajar di satuan pendidikan jenjang SMA sederajat mengikuti cash for work melalui program Siswa Siaga Bencana.
Program ini merupakan program edukasi kesiapsiagaan bencana yang dilakukan secara daring selama empat hari dengan durasi satu jam per hari. Dalam hal ini, guru honorer menjadi fasilitator yang memberikan pemaparan materi serta memfasilitasi kegiatan diskusi yang dilakukan siswa terkait kajian risiko bencana di sekolah.
Sebelum memberikan pembelajaran kepada siswa dan siswi, keempat guru honorer tersebut sudah terlebih dahulu mengikuti pelatihan fasilitator secara daring bersama tim BAZNAS Tanggap Bencana. Dalam pelatihan fasilitator yang diadakan selama 2 hari tersebut, guru honorer memperoleh materi-materi utama yang kemudian dikembangkan dalam bahan ajar untuk disampaikan kepada siswa-siswi.
Melalui kegiatan cash for work ini, guru honorer memperoleh kafalah berupa uang tunai dan penunjang kuota internet yang diberikan setiap akhir sesi. Sedangkan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran ini memperoleh sertifikat pelatihan dan juga hadiah bingkisan untuk meningkatkan semangat belajar siswa di tengah pandemi Covid-19 ini.