Corona Menerjang, BAZNAS Tanggap Bencana Menghadang

Jakarta. Tim BAZNAS Tanggap Bencana kembali beraksi di sekolah (9/3/2020). Kali ini di SD Fastabiqul Khairat, Bojonggede, Kab. Bogor yang menjadi sasaran kegiatan BAZNAS Tangga Bencana Goes To School mengenai virus corona. Giat pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang bagaimana menjaga kesehatan yang dimulai dengan hal yang sederhana, seperti mencuci tangan yang benar dan kapan harus mencuci tangan. Tim yang berjumlah 5 orang, dikomandani oleh Ade Hilman juga berhasil melakukan penyemprotan disinfektan di delapan ruangan yang ada di sekolah tersebut, mulai dari ruang kelas sampai dengan ruang kantor kepala sekolah, ruang guru, toilet, dapur, dan perpustakaan.

Ibu Wati, selaku guru menuturkan bahwa pihak sekolah sangat berterima kasih kepada BAZNAS atas kegiatan yang dilakukan hari ini. “Kegiatan ini sangat membantu untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dengan jumlah siswa kurang lebih 230 siswa, sekolah sangat diuntungkan dengan adanya edukasi dan giat penyemprotan disinfektan ini”.

Mengapa sekolah menjadi salah satu sasaran tim BAZNAS Tanggap Bencana untuk mendapatkan perhatian penting dalam usaha mengurangi risiko penyebaran virus corona? Karena sekolah merupakan salah satu komunitas paling rentan terhadap penyebaran virus tersebut. Kaum yang paling rentan di sekolah yang perlu mendapat perhatian lebih adalah anak-anak, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perlindungan. 

Bukan kali saja tim BAZNAS Tanggap Bencana melakukan kegiatan di sekolah. Sudah lebih dari tiga tahun program BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Goes To School ini bergulir. Tidak kurang dari 300 sekolah yang telah dikunjungi untuk diberikan bermacam edukasi dan simulasi tentang kebencanaan. Untuk tahun 2020 ini BAZNAS Tanggap Bencana memiliki target 1000 sekolah yang akan dikunjungi dengan tajuk BGS #1000 Sekolah. Tentunya 1000 sekolah tersebut tersebar di seluruh Indonesia, tersebar di 22 provinsi dan lebih dari 200 kota/kabupaten. Kegiatan ini diharapkan pula selaras dengan program pemerintah yaitu program Pembangunan Berkelanjutan dengan basis sekolah sebagai upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

Dari data terbaru (detik.com) total sudah 12 orang WNI yang terpapar positif Covid-19, walaupun tidak semuanya ada di dalam negeri, namun hal tersebut tetap saja menjadi perhatian serius dari pemerintah Indonesia. BAZNAS Tanggap Bencana, sebagai lembaga program yang di bawah komando BAZNAS juga memberikan perhatian khusus untuk hal ini. Oleh karena itu, sekolah yang akan dikunjungi akan mendapat materi tambahan tentang virus corona ini. Semoga dengan materi khusus tentang corona ini dapat mengurangi korban, khususnya anak-anak usia sekolah. 

1
Assalamu'alaikum,
Bagaimana kami bisa membantu Anda?
Powered by