Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara sejak Jumat dini hari (27/11/2020) hingga Sabtu pagi (28/11/2020), volume air semakin tinggi dan merendam beberapa daerah. Banjir kali ini disebabkan meluapnya Sungai Padang yang membelah Kota Tebing Tinggi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi, ada lima kecamatan terdampak cukup parah, yaitu Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padanghulu, Tebingtinggi Kota, dan Padanghilir, sedangkan warga yang terdampak data BPBD Tebing Tinggi per 28 November 2020 sebanyak 25.297 jiwa.
Dengan berbekal informasi dan data yang ada, tim BAZNAS Tanggap Bencana RI kemudian berangkat ke lokasi terdampak (29/11/2020). Tim tiba di lokasi terdampak pada hari yang sama dan langsung bergerak ke posko induk yang berada di Rumah Dinas Walikota Tebing Tinggi. Setelah melakukan koordinasi dan mengumpulkan data dari posko induk, tim kemudian bergerak menuju lokasi terdekat yang terdampak dari posko induk, dan meninjau beberapa lokasi lainnya yang terdampak banjir.
Layanan yang kemudian dibuka oleh tim BAZNAS Tanggap Bencana yaitu mendistribusikan paket gizi untuk balita, menyediakan makanan siap saji untuk para korban terdampak, distribusi 200 paket hygiene kit di Kelurahan Mekar Sentosa dan Kelurahan Lalang Kota, dan kegiatan dukungan psikososial untuk anak-anak terdampak banjir.