Wabah virus Corona atau COVID-19 masih mengancam kesehatan masyarakat di sebagian besar negara di dunia. Terhitung sudah lebih dari 3 bulan COVID-19 merebak, para ahli kesehatan dan ilmuwan dunia masih terus berupaya untuk menemukan formulasi obat maupun vaksin untuk mengatasi COVID-19. Meskipun demikian, puluhan ribu pasien COVID-19 di dunia dilaporkan berhasil sembuh. Kejadian ini dipahami oleh Wiku Adisasmito selaku Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sebagai self limited disease yang bermakna bahwa COVID-19 termasuk virus yang gejalanya dapat sembuh sendiri selama daya tahan tubuh manusia memadai untuk itu.
Dengan memiliki daya tahan tubuh yang kuat tidak hanya mempercepat proses penyembuhan tetapi juga menekan risiko tubuh terpapar infeksi COVID-19.
Upaya meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti rajin berolahraga serta mengkonsumsi makanan bergizi maupun suplemen/vitamin tambahan. Terdapat berbagai makanan dan minuman alami yang bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti rimpang (Jahe dan Kunyit), sayur dan buah-buahan salah satunya adalah jambu biji.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa jambu biji (daging buah berwarna merah) mengandung senyawa hesperidia, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang berpotensi menghambat dan mencegah COVID-19. Melihat hal ini, BAZNAS Tanggap Bencana Kab. Mimika, Provinsi Papua membagikan jambu biji gratis sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memperbanyak konsumsi makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.